Kutebar Nilai Filosofi Budaya Tradisi Bau Nyale di Lombok - Bau nyale adalah tradisi budaya tahunan masyarakat sasak di Lombok yang turun temurun terus di budayakan dan telah menjadi tradisi tahunan orang sasak khususnya masyarakat yang tinggal di Lombok. Selain sebagai sarana memperkenalkan wisata Lombok, Bau Nyale ternyata memiliki nilai filosofi yang sangat tinggi bagi masyarakat suku sasak. Dalam legenda bau nyale ini adalah diceritakan sebuah kisah seorang putri yang bernama putri mandalika yang harus mengorbankan jiwa raganya dengan terjun ke laut bebas hanya untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah atas banyaknya pinangan dari pangeran pangeran yang merebut dirinya dan Nyale ini menurut masyarakat sasak adalah merupakan perwujudan dari "ramput" panjang si putri atau merupakan jelmaan dari sang putri mandalika.
Berbicara tentang apa filosofi dari legenda putri mandalika yang terjun ke laut dan berubah wujud menjadi nyale ini ternyata memiliki banyak makna dan menurut saya ada beberapa hal yang bisa kita petik dari filosofi budaya tradisi bau nyale di lombok ini antara lain :
1. Sikap rela berkorban dari seorang putri yang rela mengorbankan nyawanya hanya untuk menghindari peperangan antara pangeran yang jika itu terjadi maka yang menjadi sengsara adalah masyarakat sendiri. Aertinya bahwa seorang pemimpin haruslah lebih peduli kepada masyarakatnya dan bila perlu harus mau berkorban demi kepentingan masyarakat dan selalu mengedepankan pada kepentingan orang banyak atau masyarakat. Sikap peduli dan merakyat inilah yang harus menjadi tauladan dari setiap pemimpin, bukan saja bagi pemimpin yang ada di Lombok tetapi pemimpin di negeri kita tercinta Indonesia.
2. Bau nyale adalah event pesta ekonomi (pasar gratis) yang bagi semua orang atau siapa saja bisa ikut di dalamnya. Ini artinya bahwa tidak boleh ada seorangpun yang berhak untuk memprivitisasi-nya.dan ini adalah salah satu karunia tuhan yang harus dinikmati oleh semua orang baik dia itu orang miskin/orang yang tidak punya uang (modal).sehingga bau nyale ini harus dijadikan refrensi bagi pemerintah untuk menata sitem prekonomian nasional agar semua sumber daya alam yang terdapat di bumi indonesia benar-benar dinikmati oleh semua rakyat bukan hanya dinikmati oleh segelintir orang yang notaben-nya orang pemodal dengan kata lain sama rasa sama rata (di siosialiskan saja).
Demikian sedikit yang bisa kutebar tentang nilai filosofi budaya tradisi bau nyale di Lombok ini semoga bisa bermanfaat dan berguna bagi anda yang membaca artikel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar